![]() |
ILUSTRASI PERNIKAHAN |
Azzani menambahkan, gadis itu memang berusia delapan tahun, sementara ayahnya berusia 40-an tahun. "Pria itu baru pindah ke Harradh 20 hari lalu. Dia adalah ayah Rawan, seorang putri lain yang sudah menikah dan seorang putra. Saya akan memanggil mereka lagi jika ada wartawan yang ingin melakukan investigasi," tambah dia.
Azzani menambahkan, dia juga tidak menerima laporan apa pun dari rumah sakit setempat terkait kematian seorang gadis kecil.
Masih di Hajja, Aziz Saleh, seorang pengelola situs berita lokal, mengatakan, dia sudah menghubungi aparat lokal yang juga memberikan bantahan serupa. "Semua orang mengatakan hal yang sama tak ada pernikahan dan tak ada kematian (gadis kecil)," kata Aziz.
Sementara itu, wartawan lepas yang menulis kisah itu, Mohammad Radman bersikukuh bahwa kisah yang ditulisnya itu memang benar-benar terjadi. "Para tetangga Rawan mengatakan mereka melihat gadis itu meninggal dan dimakamkan. Para pejabat hanya ingin menutupi kabar ini," ujar Radman.
Di ibu kota Sanaa, ketua SEYAJ, sebuah organisasi non-pemerintah yang mengadvokasi hak anak-anak, Ahmad al-Qurishi mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait masalah ini. "Dari hasil awal penyelidikan membuktikan kisah ini tidak benar," kata Al-Qurishi.
Lebih jauh, Al-Qurishi menuding sejumlah orang berusaha menggunakan isu kontroversial itu untuk kepentingan pribadi mereka. "Sejumlah orang menggunakan kisah-kisah semacam ini untuk mendapatkan publikasi dan bantuan dana dari organisasi internasional," kata Al-Qurishi.
Sumber :http://internasional.kompas.com
:http://www.gulfnews.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar